Belajar Teks Prosedur Kompleks : Pengertian, Struktur, Contoh dan Ciri Kebahasaannya – Setelah kita belajar teks negosiasi, pembahasan selanjutnya adalah teks prosedur kompleks. Memahami pengertian, struktur, dan ciri kebahasaan teks prosedur adalah
materi yang terdapat pada kurikulum 2013. Untuk itu mari kita belajar
bersama untuk memahami seluk beluk teks prosedur ini.
Apa itu teks prosedur kompleks ?
Teks prosedur adalah teks yang menjelaskan langkah-langkah, tahapan, atau prosedur yang harus dilakukan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan akhir.
Tujuan komunikasi teks prosedur adalah menjelaskan bagaimana sesuatu itu dilakukan secara berurutan dan teratur sesuai langkah yang semestinya.
Beragam kegiatan sehari-hari yang mengharuskan sesorang untuk mengikuti suatu prosedur, aturan atau langkah-langkah demi mencapai suatu tujuan.
Contoh kegiatan yang menggunakan teks prosedur kompleks misalnya, prosedur mengurus SIM, prosedur membuat KTP, prosedur membuat tempe, prosedur menggunakan kartu ATM, prosedur membuat pupuk kompos, prosedur mengurus surat tilang, dan lain sebagainya.
Tujuan : pengantar suatu karangan yang berisikan tujuan akhir yang akan dicapai jika partisipan( seseorang ) mengikuti prosedur/langkah-langkah dalam teks dengan benar. Dalam bagian ini, dapat dimasukkan unsur pengertian, bahan, syarat, dan sebagainya.
Langkah kerja : cara untuk melakukan sesuatu dengan melakukan prosedur yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan akhir. Sebagai contoh : (1)langkah awal,(2) langkah kemudian, (3)langkah berikutnya,(4)langkah selanjutnya, (5)langkah sesudahnya, dan (6)langkah terakhir.
Prosedur Membuat Minuman Kopi
Bahan :
Konjungsi syarat adalah konjungsi yang mengacu pada syarat. Konjungsi pilihan adalah konjungsi yang mengacu pada pilihan. Konjungsi pengandaian adalah konjungsi yang mengacu pada pengandaian. Penggunaan konjungsi syarat, pilihan, dan pengandaian adalah untuk menunjukkan sublangkah.
Contoh konjungsi :
Prosedur Mengurus Akta Kelahiran
Pertama, pemohon menyiapkan surat keterangan lahir dari tempat bayi dilahirkan. Apabila bayi lahir di rumah sakit atau puskesmas, maka surat keterangan lahir berasal dari tempat tersebut. Namun apabila bayi lahir di rumah, surat keterangan lahir berasal dari kelurahan setempat.
Kedua, siapkan berkas-berkas yang lain seperti ktp kedua orang tua, buku nikah, dan kartu keluarga. Ktp kedua orang tua disiapkan dalam bentuk fotokopi, sedangkan berkas yang lain harus asli. Berkas-berkas tersebut dilengkapi dengan surat pengantar rt.rw setempat dan diketahui oleh lurah desa setempat.
Ketiga, isilah blanko formulir anak di kelurahan. Masukkan nomor induk kependudukan yang tertera pada kartu keluarga.
Keempat, untuk pengurusan akta kelahiran bagi anak kurang dari tiga tahun, berkas-berkas tersebut dibawa ke dinas kependudukan dan catatan sipil. Namun, untuk pengurusan akta kelahiran bagi anaka yang telah berusia lebih dari tiga tahun, mintalah surat keterangan keterlambatan pengurusan akta. Surat keterangan keterlambatan pengurusan akta dikeluarkan oleh camat setempat lalu semua berkas dibawa ke dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten atau kota.
Keempat, setelah sampai di dinas kependudukan dan catatan sipil segera isi formulir permohonan akta kelahiran. Mintalah petunjuk kepada petugas bila mengalami kesulitan dalam mengisi formulir.
Kelima, langkah terakhir adalah diserahkan formulir yang telah diisi lengkap kepada petugas disertai dengan berkas-berkas yang telah dibawa. Petugas akan mengecek kembali isian formulir dan berkas-berkas tersebut. Jika telah lengkap, pemohon dipersilakan kembali dan akan dihubungi petugas ketika akta kelahiran sudah jadi.
Cara Memasang Antena Parabola
Memasang antena parabola memerlukan teknik pemasangan yang benar. Hal ini bertujuan agar antena parabola yang dipasang aman dan bekerja secara maksimal. Langkah-langkah pemasangan antena parabola sebagai berikut.
Pertama, siapkan tiang penyangga antena parabola, tancapkan tegak lurus dengan cara melihat dari sudut yang berbeda. Sebaiknya pilih lokasi untuk menempatkan antena yang bebas dari halangan, tembok, dan pohon, yang dapat menghalangi arah pencarian gelombang pancaran stasiun televisi.
Kedua, letakkan dish antena parabola pada dudukan dish yang dipancangkan terlebih dahulu pada tiang penyangga. Kencangkan sedikit baut-baut penahan yang ada di pangkal antena supaya dapat digerakkan untuk mencari arah gelombang pancaran dan juga kemiringan antena terhadap garis khatulistiwa.
Ketiga, pasangkan LNB pada antena dan dilanjutkan dengan memasangkan konektor penghubung dari antena ke receiver. Hubungkan konektor dari antena ke receiver. Atur parameter satelit, chanel yang akan dicari. Cari salah satu chanel untuk di jadikan acuan mendapatkan chanel satelit yang akan ditampilkan.
Keempat, jika sudah mendapatkan chanel satelit, pilihlah stasiun televisi yang diinginkan dengan melihat pada monitor pilihan program. Gerakkan tombol pilihan program untuk mendapatkan arah sinyal terkuat/tertinggi.
Kelima, tahap akhirnya adalah mengencangkan baut-baut yang ada pada pangkal antena dan penyangga antena agar antena parabola tidak mudah jatuh.
Kesimpulannya...
Kita telah mempelajari tentang pengertian teks prosedur kompleks, contoh teks prosedur sederhana, ciri kebahasaan teks prosedur kompleks, dan contohnya. Semoga dengan adanya pembahasan teks prosedur ini kita dapat memahami dan dapat belajar lebih giat lagi.
Sumber : http://www.siswamaster.com
#1. Pengertian Teks Prosedur Kompleks
Apa itu teks prosedur kompleks ?
Teks prosedur adalah teks yang menjelaskan langkah-langkah, tahapan, atau prosedur yang harus dilakukan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan akhir.
Tujuan komunikasi teks prosedur adalah menjelaskan bagaimana sesuatu itu dilakukan secara berurutan dan teratur sesuai langkah yang semestinya.
Beragam kegiatan sehari-hari yang mengharuskan sesorang untuk mengikuti suatu prosedur, aturan atau langkah-langkah demi mencapai suatu tujuan.
Contoh kegiatan yang menggunakan teks prosedur kompleks misalnya, prosedur mengurus SIM, prosedur membuat KTP, prosedur membuat tempe, prosedur menggunakan kartu ATM, prosedur membuat pupuk kompos, prosedur mengurus surat tilang, dan lain sebagainya.
#2. Struktur Teks Prosedur
Tujuan : pengantar suatu karangan yang berisikan tujuan akhir yang akan dicapai jika partisipan( seseorang ) mengikuti prosedur/langkah-langkah dalam teks dengan benar. Dalam bagian ini, dapat dimasukkan unsur pengertian, bahan, syarat, dan sebagainya.
Langkah kerja : cara untuk melakukan sesuatu dengan melakukan prosedur yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan akhir. Sebagai contoh : (1)langkah awal,(2) langkah kemudian, (3)langkah berikutnya,(4)langkah selanjutnya, (5)langkah sesudahnya, dan (6)langkah terakhir.
#3. Contoh Teks Prosedur Sederhana
Prosedur Membuat Minuman Kopi
Bahan :
- 1 gelas air mendidih
- 1 bungkus kopi
- 2 sendok teh gula pasir
Cara/prosedurnya :
- Masukkan kopi ke dalam gelas yang sudah disiapkan.
- Tambahkan 2 sendok gula pasir ke dalam gelas.
- Tuangkan segelas air mendidih.
- Aduklah. Kopi jahe pun siap diminum.
#4. Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
a. Menggunakan Kata/Frasa Kerja Material
Kata/frasa kerja material adalah kata yang mengarah pada tindakan fisik, seperti diminum dan menambahkan.
Contoh kalimat :
Kata/frasa kerja material adalah kata yang mengarah pada tindakan fisik, seperti diminum dan menambahkan.
Contoh kalimat :
- Buatlah miniatur rumah dengan menggunakan kardus bekas;
- ES kopi jahe siap diminum.
b. Menggunakan Kata/Verba Aksi dalam Menjelaskan Perilaku
kata.verba aksi adalah kata kerja yang mengacu pada perilaku yang tampak, seperti : menerima, menolak, menyetujui, merelakan, membangkang, menyetujui, mengikhlaskan, dan atau mengiyakan.
Contoh kalimat :
kata.verba aksi adalah kata kerja yang mengacu pada perilaku yang tampak, seperti : menerima, menolak, menyetujui, merelakan, membangkang, menyetujui, mengikhlaskan, dan atau mengiyakan.
Contoh kalimat :
- Menjahit pola dengan rapi;
- Memasukkan dakron dengan hati-hati.
c. Menggunakan konjungsi temporal
Konjungsi temporal adalah konjungsi yang mengacu pada urutan waktu dan sekaligus menjadi sarana kohesi teks. Misalnya : pertama, kedua, ketiga,..., dan seterusnya.
Ada juga seperti mula-mula, kemudian, selnjutnya, setelah itu, dan lain sebagainya. Banyak juga yang menggunakan penomoran berupa angka (1,2,3,4,s,6...,g,dan seterusnya).
Contoh kalimat :
Kalimat perintah adalah sebuah kalimat yang menunjukkan perintah untuk melakukan sesuatu.
Contoh kalimat :
Konjungsi temporal adalah konjungsi yang mengacu pada urutan waktu dan sekaligus menjadi sarana kohesi teks. Misalnya : pertama, kedua, ketiga,..., dan seterusnya.
Ada juga seperti mula-mula, kemudian, selnjutnya, setelah itu, dan lain sebagainya. Banyak juga yang menggunakan penomoran berupa angka (1,2,3,4,s,6...,g,dan seterusnya).
Contoh kalimat :
- Pertama, siapkan semua bahan yang diperlukan ;
- Kedua, buatlah pola pada kain yang tersedia.
Kalimat perintah adalah sebuah kalimat yang menunjukkan perintah untuk melakukan sesuatu.
Contoh kalimat :
- Jahitlah tepian kain yang sudah terisi dakron.
- Gunakan sisa kain yang sudah tidak terpakai untuk hiasan.
- Buatlah baju dengan baik dan benar.
- Peraslah jeruk nipis ke dalam gelas.
e. Menggunakan Konjungsi Syarat, Pilihan, dan Pengandaian
Konjungsi syarat adalah konjungsi yang mengacu pada syarat. Konjungsi pilihan adalah konjungsi yang mengacu pada pilihan. Konjungsi pengandaian adalah konjungsi yang mengacu pada pengandaian. Penggunaan konjungsi syarat, pilihan, dan pengandaian adalah untuk menunjukkan sublangkah.
Contoh konjungsi :
- Kalau ;
- Jikalau ;
- Apabila ;
- Jika ;
- Seandainya ;
- Andaikata ;
- Bilamana ;
- Manakala, dan lainnya.
f. Menggunakan Partisipan Manusia secara Umum
Maksudnya adalah sebuah teks eksposisi akan meminta melakukan sesuatu kepada seseorang. Yang menyuruh/menulis dan yang diminta melakukan sesuatu adalah setiap orang meskipun yang dimaksud di dalam teks adalah “Anda”.
Contoh kalimat :
Maksudnya adalah sebuah teks eksposisi akan meminta melakukan sesuatu kepada seseorang. Yang menyuruh/menulis dan yang diminta melakukan sesuatu adalah setiap orang meskipun yang dimaksud di dalam teks adalah “Anda”.
Contoh kalimat :
- Anda menginginkan lebih indah, tambahkan dekorasi pada tas yang sudah jadi.
g. Menggunakan Kata Adjektiva ( Kata Sifat ) untuk Menandai Kondisi
Contoh kalimat :
Contoh kalimat :
- Tumis bumbu sampai harum;
- Aduk sampai rata;
- Sajikan saat hangat;
- Aduk adonan hingga kalist;
- Cuci hingga benar-benar bersih.
#5. Contoh Teks Prosedur Kompleks
Prosedur Mengurus Akta Kelahiran
Pertama, pemohon menyiapkan surat keterangan lahir dari tempat bayi dilahirkan. Apabila bayi lahir di rumah sakit atau puskesmas, maka surat keterangan lahir berasal dari tempat tersebut. Namun apabila bayi lahir di rumah, surat keterangan lahir berasal dari kelurahan setempat.
Kedua, siapkan berkas-berkas yang lain seperti ktp kedua orang tua, buku nikah, dan kartu keluarga. Ktp kedua orang tua disiapkan dalam bentuk fotokopi, sedangkan berkas yang lain harus asli. Berkas-berkas tersebut dilengkapi dengan surat pengantar rt.rw setempat dan diketahui oleh lurah desa setempat.
Ketiga, isilah blanko formulir anak di kelurahan. Masukkan nomor induk kependudukan yang tertera pada kartu keluarga.
Keempat, untuk pengurusan akta kelahiran bagi anak kurang dari tiga tahun, berkas-berkas tersebut dibawa ke dinas kependudukan dan catatan sipil. Namun, untuk pengurusan akta kelahiran bagi anaka yang telah berusia lebih dari tiga tahun, mintalah surat keterangan keterlambatan pengurusan akta. Surat keterangan keterlambatan pengurusan akta dikeluarkan oleh camat setempat lalu semua berkas dibawa ke dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten atau kota.
Keempat, setelah sampai di dinas kependudukan dan catatan sipil segera isi formulir permohonan akta kelahiran. Mintalah petunjuk kepada petugas bila mengalami kesulitan dalam mengisi formulir.
Kelima, langkah terakhir adalah diserahkan formulir yang telah diisi lengkap kepada petugas disertai dengan berkas-berkas yang telah dibawa. Petugas akan mengecek kembali isian formulir dan berkas-berkas tersebut. Jika telah lengkap, pemohon dipersilakan kembali dan akan dihubungi petugas ketika akta kelahiran sudah jadi.
Cara Memasang Antena Parabola
Memasang antena parabola memerlukan teknik pemasangan yang benar. Hal ini bertujuan agar antena parabola yang dipasang aman dan bekerja secara maksimal. Langkah-langkah pemasangan antena parabola sebagai berikut.
Pertama, siapkan tiang penyangga antena parabola, tancapkan tegak lurus dengan cara melihat dari sudut yang berbeda. Sebaiknya pilih lokasi untuk menempatkan antena yang bebas dari halangan, tembok, dan pohon, yang dapat menghalangi arah pencarian gelombang pancaran stasiun televisi.
Kedua, letakkan dish antena parabola pada dudukan dish yang dipancangkan terlebih dahulu pada tiang penyangga. Kencangkan sedikit baut-baut penahan yang ada di pangkal antena supaya dapat digerakkan untuk mencari arah gelombang pancaran dan juga kemiringan antena terhadap garis khatulistiwa.
Ketiga, pasangkan LNB pada antena dan dilanjutkan dengan memasangkan konektor penghubung dari antena ke receiver. Hubungkan konektor dari antena ke receiver. Atur parameter satelit, chanel yang akan dicari. Cari salah satu chanel untuk di jadikan acuan mendapatkan chanel satelit yang akan ditampilkan.
Keempat, jika sudah mendapatkan chanel satelit, pilihlah stasiun televisi yang diinginkan dengan melihat pada monitor pilihan program. Gerakkan tombol pilihan program untuk mendapatkan arah sinyal terkuat/tertinggi.
Kelima, tahap akhirnya adalah mengencangkan baut-baut yang ada pada pangkal antena dan penyangga antena agar antena parabola tidak mudah jatuh.
Kesimpulannya...
Kita telah mempelajari tentang pengertian teks prosedur kompleks, contoh teks prosedur sederhana, ciri kebahasaan teks prosedur kompleks, dan contohnya. Semoga dengan adanya pembahasan teks prosedur ini kita dapat memahami dan dapat belajar lebih giat lagi.
Sumber : http://www.siswamaster.com
0 komentar:
Posting Komentar